PELUANG EKONOMI KORO TUNGGAK sebagaipengganti KEDELAI PADA OLAHAN TAHU

PELUANG EKONOMI KORO TUNGGAK (Canavalia ensiformis  L.)  SEBAGAI SUBSITUSI KEDELAI PADA OLAHAN TAHU 

Tahu merupakan produk hasil dari olahan kedelai (Glycine max (L.) Merill)  yang melalui proses perendaman, penyucian hingga penyetakan. Dalam hal ini memerlukan banyak kedelai dalam produksinya, sedangkan produksi kedelai di Indonesia masih jauh lebih rendah dari kebutuhan kedelai yang mencapai 30% per tahun, sehingga pemerintah harus impor kedelai sebesar 70% untuk memenuhi kebutuhan kedelai tersebut. Untuk mengatasi ketergantungan kebutuhan kedelai perlu dilakukan substitusi dengan kacang lokal seperti koro. Koro tunggak (Canavalia ensiformis  L.)  mengandung karbohidrat dan protein yang cukup tinggi serta kandungan lemak yang rendah. Selain itu, koro juga mengandung polifenol dan antioksidan sehingga bisa dikembangkan sebagai pangan konvensional.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fungsional dan zat antinutrisi tahu dengan perlakuan perbandingan komposisi kedelai (Glycine max (L.) Merill) dan koro tunggak (Canavalia ensiformis  L.). Bahan yang digunakan yaitu kedelai yang diperoleh dari pasar, koro tunggak(Canavalia ensiformis  L.)  yang diperoleh dari desa garongan, Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua cara yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan mensubstitusi satu faktor yaitu perbandingan proporsi kedelai dan koro tunggak (Canavalia ensiformis  L.). ) dan jika terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) dengan taraf uji 1%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa perbandingan proporsi kedelai dan koro tunggak(Canavalia ensiformis  L.)  sangat berpengaruh nyata terhadap sifat fungsional dan zat anti nutrisi tahu berbahan baku kedelai dan koro tunggak(Canavalia ensiformis  L.) 

Dan dari penelitian ini kami mengharapkan Masyarakat  khususnya pengrajin tahu, mengetahui adanya subsitusi kedelai dengan koro tunggak (Canavalia ensiformis L), dapat menekan biaya produksi yang tinggi akibat penggunaan kedelai impor sertameningkatkan nilai laba.