Sabtu, 09 Desember 2017

PERSEMAIAN BASAH


PERSEMAIAN BASAH

Persemaian merupakan termasuk hal penting dalam budidaya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terletak pada persemaian yang di persiapkan yaitu jenis tanaman serta varietas tanaman yang tentu harus unggul dan bagus untuk di tanam.
Persemaian adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan. Penanaman benih ke lapangan dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung yang berarti harus disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian,
Terutama pada budidaya pada varietas yang unggul tahan terhadap hama dan penyakit, jika tanaman yang di tanam terserang penyakit biasanya dilakukan penyulaman, sangat dibutuhkan guna untuk mencapai hasil yang optimal.
Bibit merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat produktivitas tanaman agar tanaman padi berproduksi tinggi dengan mutu baik. Jadi ciri-ciri benih bermutu adalah pertama, benih tersebut diketahui varietasnya dan bersertifikat atau berlabel. Kedua, tingkat kemurniannya mencapai 98%. Ketiga, daya tumbuhnya diatas 90 %. Keempat, bernas dan seragam. Kelima, potensi hasilnya tinggi. Keenam, sehat artinya bebas dari infeksi jamur dan bersih dari hama. Sehingga apabila benih bermutu tsb ditanam akan tumbuh dan menghasilkan bibit-bibt unggul dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Pertumbuhan bibit seragam.
2.      Menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
3.      Ketika bibit dipindah, tumbuh lebih cepat, kokoh dan menghijauan
4.      Tahan hama dan penyakit
5.      Produktivitasnya tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan petani.
Persemaian tanaman padi ada 2 macam yaitu persemaian basah dan persemaian kering. Persemaian basah adalah persemaian yang dilakukan pada lahan sawah diluar areal yang akan dipanen. Persemaian disiapkan 25-30 hari sebelum musim hujan (MT I/sistem culik), sedangkan penyiapan persemaian untuk musim kemarau I(MT II) dilakukan sebelum panen tanaman MT I agar bibit telah siap dan tanam MT II dapat segera dilakukan. Apabila pola IP padi 300 akan diterapkan maka penyiapan persemaian untuk musim kemarau II (MT III) dapat dilakukan dengan sistem culik pada MT II. Persemaian sistem culik, yaitu persemaian yang dibuat di areal pertanaman padi musim sebelumnya menjelang musim panen.
Persemaian kering adalah teknologi persemaian dalam kotak semai plastik yang dilapisi filter berupa kertas koran. Keuntungan menerapkan teknologi distem persemaian ini di antarany; tidak perlu melakukan pengolahan lahan dan daut (pencabutan), hemat lahan dan air, sesuai untuk lahan garapan yang sempit (<1000 m2), pemeliharaaan mudah dan efisien serta biaya lebih murah dibandingkan teknologi persemaian padi sawah secara konvensional atau persemaian basah.
C. Bahan dan Alat
Alat
1.      Bak semai
2.      Cetok
3.      Ember
4.      Kantong / polibag
5.      Kertas label
Bahan
1.      Tanah
2.      Pupuk kandang
3.      Benih padi bersertifikat
D. Langkah Kerja
            Persemaian basah
1.      Memilih benih yang bersertifikat (benih berkualitas)
2.      Seleksi benih (rendam dalam air) 100 biji per bak
3.      Rendam dalam air selama 12 jam
4.      Peram benih selama 24 jam
5.      Semai benih
6.      Setelah dua minggu amati tinggi tanaman, jumlah daun,panjang akar dan pesentase tumbuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar