PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF SAMBUNG
Grafting
merupakan salah satu cara untuk memperbanyak tanaman
dengan jalan memersatukan (menyambung) 2 bagian tanaman sehingga melekat satu
sama lain dan tumbuh merupakan satu tanaman. Bagian atas dari tanaman yang baru
( bagian yang disambungkan/ditempelkan) disebut scion, sedang bagian bawah
disebut stock atau understam atau batang bawah. Apabila scion merupakan bagian
kecil dari kulit pohon yang mengandung satu tunas, maka grafting disebbut
budding (menempel, okulasi). Dengan eting- eting dan budding atau penyambungan
dan okulasi ini maka tanaman yang baru memiliki sifat-sifat campuran dari kedua
induknya, oleh karena itu penyambungan dan okulasi dpat dipergunakan antara lain
untuk;
a) Mempertahankan
sifat-sifat klon suatu tanaman yang tidak mudah dikembangkan denga stek,
layering atau perkembangbiakan aseksual/vegetative yang lain
b) Memperoleh
sifat-sifat baik dari kedua induknya
c) Memperoleh
bentuk pertumbuhan tanaman tertentu
d) Memperoleh
keuntungan tertentu dari stock, misalnya berakar kuat, dalam, tahan terhadap
hama atau penyakit, dan sebagainya.
e) Memperbaiki
kerusakan-kerusakan bagian tanaman
f) Mempelajari
penyakit yang disebabkan oleh virus.
Berhasil
atau tidaknya penyambungan dipengaruhi beberapa faktor anatara lain:
a) Penyesuaian
antara dua bagian tanaman pokok(icompatibilitas)
b) Temperature
dan kelembaban
c) Aktivitas
pertumbuhan stock
d) Teknik
pekerjaan
e) Kontaminasi
virus,hama,penyakit selama dilakukan penyambungan/eting dan okulasi.
Tidak
semua tanaman dapat disambung atau diokulasi dengan mudah. Pada umumnya
terbatas pada tanaman-tanaman dikotil saja.
Hal ini disebabkan karena untuk
berhasilnya dari okulasi diperlukan adanya jaringan khalus yang dihasilkan
didekat daerah cambium dari kedua bagian tanaman yang dismabungkan tersebut.
Oleh karena itu dalam menggabungkan dua tanaman ini, kambi dari stock dan scion
harus bersentuhan. Selain itu scion dan stock harus mempunyai hubngan keluarga
(sistimatik) yang dekat, paling jauh dua bagian tanman tersebut sati family.
Dengan ini maka adanya incompatibilitas dapat dihindari. Apabila satu minggu
setelahpenyambungan dan penempelan scion
terlihat masih dalam keadaan segar, maka dapat dikatakan pekerjaan okulasi dan
penyambungan tersebut berhasil. Disamping itu tempat penyambunga terjadi
pembentukan khalus. Apabila dibuat penampang melintang pada tempat sambungan
dan dilihat dibawah mikroskop, dalam jaringan khalus terbentuk cambium baru
dengan xylem dibagian dalam dan ploem dibagian luar. Penyambungan da beberapa
macam antara lain:
1. Whip
atau Tognoe Grafting: cara ini terutama dipergunakan untuk bahan-bahan yang
relative kecil dengan diameter 0,8-1,25 cm
2. Side
grafting: scion hanya disambungkan pada sebelah sisi stock yang pada umumnya
stock mempunyai diameter yang lebih besar dari scion.
3. Bride
grafting: penyambungan secara jembatan
4. Root
grafting: penyambungan akar
5. Top
grafting : penyambungan pucuk
C.Bahan dan Alat
Bahan
: tanaman-tanaman sevarietas, sespecies, segenarasi.
Sefarietas misalnya:
·
Manihot glaziofil x
Manihot utilisima
·
Morus alba xMorus multicualis
·
Lycopersicum esculentum
mill x Solanum Melongena L
Alat
: pisau,tali agel, raffia
D.Cara Kerja
1.
Pilihlah dua tanaman
yang sama besarnya
2.
Potonglah bagian pucuk
10-20 cm tergantung dari pada besarnya batang, pucuk ini digunakan untuk
scion/entries
3.
Apabila scion ini
berdaun banyak, supaya dikurangi agar penguapan tidak terlalu banyak
4.
Bagian pangkal scion
diptong membentuk huruf V
5.
Kedua tanaman yang
telah dipotng ujungnya digunakan untuk stock
6.
Stock dibelah ke bawah
(ditengah-tengah) sepanjang 1-2 cm
7.
Tergantung pada
besarnya batang
8.
Sisipkan scion pada
stock, kemudian ikatlah dengan tali
9.
Pengikatan tidak boleh
terlalu kuar tetapi juga tidak bolelh kendor, sehingga scion tidak mudah jatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar