Senin, 18 Desember 2017

Ekonomi pertanian

Ekonomi pertanian

KELAHIRAN ILMU EKONOMI PERTANIAN
Akhir abad 19 ( adanya depresi pertanian
Di AS : RURAL ECONOMICS (1892)
(
ECOKOMICS OF AGRICULTURE (1901)
(
FRAM MANAGEMENT (1903)
(
AGRICULTURAL ECONOMICS (1910)

Di Eropa : Ilmu Ekonomi Pertanian lahir sebagai cabang ilmu pertanian.
Di Indonesia : - Mula-mula dilahirkan pada Fakultas Pertanian ( merupakan “Aspek sosial ekonomi” dari Hukum Pertanian (1950).
Selanjutnya juga diberikan pada Fakultas- Fakultas lain seperti: Hukum, Sosial, politik dan Ekonomi.
Jadi Hukum Ekonomi Pertanian mulai ada/dikembangkan di Indonesia pada tahun 1950.
Definisi : Ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-persoalan ekonomi yang berhubungan dengan bidang pertanian baik mikro maupun makro.
Sifat-sifat Hukum Ekonomi Pertanian:
 Dapat didekati secara mikro maupun secara makro.
Secara Mikro ( berhubungan dengan aspek sosial ekonomi perilaku petani baik dalam proses produksi maupun pemasarannya.
Secara Makro ( berhubungan dengan perekonomian secara nasional, dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, konsumsi, investasi, lapangan pekerjaan, pembangunan ekonomi dan sebagainya. Juga pendapatan nasioanal pada saat ini perekonomian Indonesia masih bersifat perekonomian agraris maka Hukum Ekonomi Pertanian merupakan alat analisis untuk memahami persoalan-persoalan dalam pembangunan ekonomi. 
Berhubungan erat dengan ilmu-ilmu kemasyarakatan dan sosial, misal : sosiologi, psikologi, hukum, politik, geografi dan sebagainya.
Hal ini dikarenakan faktor sosiologis, tradisi dan sebagainya memegang peranan penting dalam perilaku manusia yang berhubungan dengan persoalan-persoalan bidang pertanian.

Pertanian Dalam Perekonomian Indonesia:
Ciri-ciri Umum Pertanian Indonesia:
Pertanian Tropika ( dekat katulistiwa)
( mempengaruhi iklim ( mempengaruhi komoditas .yang dibudidayakan
Kepulauan ( sub sektor perikanan sangat potensial
Begunung-gunung(mempengaruhi ketinggian tempat ( terjadi variasi topografi ( variasi suhu ( mempengaruhi jenis komoditas/ varietas yang dibudidayakan
Curah hujan tinggi ( karena berada diantara 2 samudera) ( mempengaruhi iklim ( mempengaruhi jenis komoditas dan ternak ( banyak hujan
Pembagian Bidang Pertanian
Pertanian Dalam Arti Luas:
Pertanian dalam arti sempit ( termasuk pertanian rakyat) ( tanaman pangan, tanaman perdagangan ( tanaman semusim.
Perkebunan ( perkebunan rakyat dan perkebunan besar )
Kehutanan
Peternakan
Perikanan ( perikanan darat dan laut )
Dilihat dari profil usahanya, usaha di bidang pertanian dibagi/ dikelompokan menjadi dua :
Usaha tani Pertanian Rakyat
Perusahaan Pertanian
Kedua kelompok produsen tersebut memiliki ciri-ciri/ profil yang berlainan.


Usaha Tani rakyat

Tujuan Utama usaha ( pendapatan keluarga yang maksimal
Luas Lahan ( sempit
Menggunakan teknologi dan manajemen modern
Sebagian/ seluruh produk yang dihasilkan untuk konsumsi keluarga (tanaman pangan)
Perusahaan Pertanian
Tujuan Utama usaha ( Keuntungan maksimal
Luas Lahan ( luas
Menggunakan teknologi dan manajemen beruntutan
Seluruh produk yang dihasilkan untuk dijual  (tanaman perkebungan dan perdagangan)


Peranan Sektor Pertanian

Indonesia masih disebut Negara agraris karena sektor pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional.
Ahal tersebut disebabkan oleh:
Banyaknya penduduk/ tenaga kerja yang hidup/ bekerja pada sektor pertanian.
Kontribusi sektor pertanian dalam pendapatan nasional masih besar
Nilai ekspor yang berasal dari sektor pertanian juga masih besar. 
Kelebihan sektor pertanian ( “Renewable” ( dapat diperbaharui).
Peranan sektor pertanian dalam perekonomian sampai saat ini memang masih dominan namun jika dilihat dari waktu ke waktu semakin menurun peranannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar